Pondasi dalam adalah pondasi yang meneruskan beban bangunan ke tanah dasar atau tanah keras yang terletak jauh dari permukaan.
Jika kedalaman pondasi dari muka tanah adalah lebih dari lima kali lebar pondasi (D > 5B) maka disebut pondasi dalam.
Jenis-jenis pondasi dalam :
Ada beberapa jenis pondasi dalam yang umum digunakan, diantaranya adalah:
- Pondasi Tiang Pancang: Pondasi tiang pancang adalah jenis pondasi dalam yang paling umum digunakan.
- Pondasi Sumuran: Pondasi sumuran dikembangkan dengan menggabungkan prinsip pondasi dangkal dengan pondasi tiang pancang.
- Pondasi Bored Pile: Pondasi bored pile memiliki prinsip yang kurang lebih sama dengan tiang pancang.
Cara menentukan kedalaman pondasi
Cara menentukan kedalaman pondasi yang tepat untuk struktur bangunan adalah dengan melakukan uji lapisan tanah atau disebut dengan soil test dan sering disebut dengan test sondir.
Dalam hasil test sondir kita akan mendapatkan beberapa hasil (kesimpulan) yang direkomendasi, diantaranya; dapat diketahui historis kondisi tanah yang akan kita dirikan bangunan, apakah tanah keras, tanah labil, tanah bekas urugan, tanah bekas rawa atau tanah berbatu.
Dapat diketahui jarak kedalam lapisan tanah terkeras yang diijinkan dari muka tanah, sehingga diketahui kedalaman pondasinya.
Posting Komentar